. Diberdayakan oleh Blogger.

Facebook

Kriptanalis

I. PENGERTIAN


Kebalikan dari kriptografi adalah kriptanalisis (cryptanalysis), yaitu ilmu dan seni membuka (breaking) plainteks [Schneier, 1996]. Dan yang melakukannya disebut kriptanalis(cryptanalys). Kriptanalisis dapat menghasilkan plainteks atau kunci dan juga dapat menemukan kelemahan dalam kriptosistem. Usaha kriptanalisis disebut juga dengan attack (serangan).

II. METODE-METODE PENYADAPAN KRIPTANALISIS MODERN


1. Wiretapping, yaitu melakukan penyadapan data yang ditransmisikan melalui saluran kabel komunikasi.
2. Electromagnetic eavesdropping, yaitu melakukan penyadapan data yang ditransmisikan melalui saluran wireless.
3. Accoustic eavesdropping, yaitu menangkap gelombang suara yang dihasilkan oleh sumber suara.


III. JENIS-JENIS SERANGAN BERDASARKAN KETERLIBATAN PENYERANG


1. Serangan pasif (passive attack) yaitu serangan dimana penyerang hanya memonitor saluran komunikasi. Penyerang pasif hanya mengancam kerahasiaan data.
2. Serangan aktif (active attack) adalah serangan dimana penyerang mencoba untuk memanipulasi (menghapus, menambahkan) atau dengan cara yang lain mengubah transmisi pada saluran. Penyerang aktif mengancam kerahasiaan dan keutuhan data serta keotentikan.


IV. JENIS-JENIS SERANGAN BERDASARKAN CARA MEMBUKA CIPHERTEKS


1. Exhaustive attack
Serangan ini biasa dikenal dengan brute force attack, yaitu mengungkap plainteks atau kunci dengan mencoba kemungkinan semua kunci. Semakin panjang ukuran kunci semakin sulit dan lama waktu pemecahannya.
2. Analytical attack
Menganalisis kelemahan algoritma kriptografi untuk mengurangi kemungkinan kunci yang ada. Kriptanalis harus mengetahui algoritma kriptografinya untuk melakukan jenis serangan ini.

V. JENIS-JENIS SERANGAN BERDASARKAN DATA YANG DIMILIKI


1. Cipherteks only attack
Kriptanalis mengetahui algoritma enkripsi dan cipherteks untuk mendapatkan plainteks.Teknik yang digunakan adalah exhaustive attack.
2. Known plainteks attack
Di samping mengetahui algoritma enkripsi dan cipherteks, kriptanalis juga mengetahui beberapa plainteks yang bersesuaian.
3. Chosen plainteks attack
Disamping mengetahui algoritma enkripsi, cipherteks, dan plainteks, kriptanalis juga dapat memilih plainteks yang berhubungan dengancipherteks yang dienkripsi dengan kunci rahasia.
4. Chosen cipherteks attack
Disamping mengetahui algoritma enkripsi, cipherteks, danplainteks, kriptanalis juga dapat memilih cipherteks yang berhubungan denganplainteks yang telah didekripsi dengan kunci rahasia.
5. Chosen key attack
Kriptanalis memiliki pengetahuan mengenai hubungan antara kunci-kunci yang berbeda, dan memilih kunci yang tepat untuk mendekripsi pesan
6. Rubber-hose cryptanalysis
Kriptanalis mengancam, memeras atau memaksa seseorang hingga memberikan kuncinya.

VI. Klasifikasi kesuksesan kriptanalisis


1. Total Break
Kriptanalis berhasil menemukan kunci atau plainteks seutuhnya.
2. Global Deduction
Kriptanalis menemukan algoritma secara penuh tanpa mengetahui kunci.
3. Local Deduction
Kriptanalis mendapatkan cipherteks atau plainteks tambahan.
4. Informational Deduction
Kriptanalis mendapatkan entopy dari plain/cipher
5. Distinguishing Algorithm
Kriptanalis dapat membedakan cipher dengan hasil dari random permutasi.

Oleh Lalu Galih Gasendra

Pustaka:
�Baldoni, M.W., Ciliberto, C., & Piecantini Cattaneo, G.M. (2009). Elementary Number Theory, Cryptography and Codes. Heidelberg: Springer.
�Lidl, R., & Pilz, G.(1997). Applied Abstract Algebra, Second Edition. New York: Springer.
�Menezes, A. J. ,van Oorschot, P. C, and Vanstone, S. S. (1996). Handbook of Applied Cryptography. USA: CRC Press, Inc.
�Munir, R. (2004). Diktat Kuliah IF5054 Kriptografi. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung.
�PGP. (2004). An Introduction to Cryptography. New York: PGP Corporation.
�Schneier, B. (1996). Applied Cryptography: Protocols, Algorithms, and Source Code in C, 2nd edition. John Wiley and Son, Inc.

Membuat Kalender dengan PHP

Under Maintain

Behringer C1, XENYX 1202FX, FCA202 Reviews

Akhirnya setelah beberapa lama saya memimpi-mimpikan, atas izin Allah SWT saya dapat membeli alat dan barang yang saya butuhkan untuk membuat home Recording sederhana. Tentunya hanya bersenjatakan produk-produk sederhana dari behringer dengan harga yang hanya bisa dibeli dengan hasil tabungan saya beberapa tahun ini.
Untuk mic, saya menggunakan mic condensor C-1. Tentunya sebuah mic condensor membutuhkan phantom power agar dapat digunakan. Tapi dengan mixer xenyx 1202FX ini, mic C-1 bisa langsung dicolok dan digunakan karena mixer ini telah dilengkapi preamp dan phantom power sendiri. Dengan demikian tidak perlu lagi membeli preamp dan atau phantom power terpisah untuk dapat menggunakan mic ini.

Finally after some time I dreamed, with the permission of God I can buy my simple home recordings equipment. Of course, armed only with simple products of BEHRINGER with a price that can only be bought with my savings results in recent years.

For the mic, I use condensor mic C-1. Surely a condensor mic requires phantom power for used. But with this 1202FX XENYX mixer, the C-1 can be directly plugged in and used because the mixer has been equipped with its own preamp and phantom power. Thus no longer need to buy a preamp and phantom power or separately to be able to use this mic.




Untuk recording, tentu saja tidak cukup hanya mengandalkan soundcard dari mainboard sederhana dari sebuah PC. Karena itu dibutuhkan suatu audio interface. Dan dalam hal ini, saya mengandalkan FCA202 sebagai jembatan penghubung antara mixer dan komputer saya. hanya saja yang bagi saya sangat kurang dari audio interface ini adalah tidak tersedianya driver untuk windows 64-bit. Sehingga denga terpaksa saya mengajak komputer saya mendua dengan melakukan dual boot agar bisa bermain dengan windows 32-bit.

For recordingits not enough just using a standard soundcard of a PC mainboard. So, we need an audio interface. So in this case, I use the FCA202 to connect my mixer with my computer. Only one thing lacking from the audio interface: there is no drivers for Windows 64-bit. So I had to use a computer in order to play a dual boot with Windows 32-bit.

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan yang saya lihat dari persenjataan home recording saya:

STUDIO CONDENSER MICROPHONE C-1
Keutamaan / Advantages:
? Ultra-low noise
? Ringan [Light Weight]
? Cocok untuk digunakan menangkap sinyal vokal atau instrumen (semisal gitar, piano, dll) [Suitable for signal capture vocal or instrument (such as guitar, piano, etc.)]

Kekurangan / Disadvantages:
-




XENYX 1202FX

Kelebihan / Advantages:
? Harga yang murah [Cheap Price]
? Portabel mixer dengan ukuran minimalis [Portable mixer with minimal size]
? Sangat mudah digunakan [Very easy to use]
? Premiun ultra-low noise
? 4 XENYX Mic Preamp yang dilengkapi dengan phantom power (+48 V) yang dapat digunakan langsung dengan  mic condensor [4 XENYX Mic Preamp equipped with phantom power (+48 V) which can be used directly with a condensor mic]
? 3-band EQ
? 24-bit/96 kHz untuk kualitas audio high-end [for high-end audio quality]
? Ultra-low latency untuk digunakan dengan Windows XP, Vista, 7 (32-bit) dan Mac OS X
? Dilengkapi dengan 100 FX 24-bit seperti reverb, chorus, flanger, delay, pitch shifter and bermacam multi-efek [Equipped with 100 24-bit FX such as reverb, chorus, flanger, delay, pitch shifter and various multi-effects]

Kekurangan / Disadvantages:
? Tidak memiliki tombol power [Does not have a power button]
? Cahaya lampu (power light) yang terlalu cerah sehingga sedikit menggangu [The powerlights were too bright so little disturbing]
? Bagian bawah tidak mempunyai kaki karet [The lower part does not have rubber feet]

F-CONTROL AUDIO FCA202

Kelebihan / Advantages:
? Antarmuka FireWire audiophile menghubungkan instrumen Anda, mixer, dll dengan komputer Anda untuk merekam dan pemutaran [Audiophile FireWire interface connects your instruments, mixer, etc with your computer for recording and playback]
? Merupakan konverter beresolusi tinggi dengan bit depth 24-bit dan sample rate sampai dengan 96 kHz untuk kualitas audio kelas high-end [A high-resolution converters with 24-bit bit depth and sample rate up to 96 kHz for audio quality high-end]
? Ultra-low latency operasi di bawah Windows XP, Vista, 7 (32-bit) dan Mac OS X
? Stereo Headphone output dengan kontrol khusus tingkat tinggi / [Stereo Headphone output with dedicated control High Levels]
? Dobel konektor FireWire dengan kecepatan bandwidth tinggi [Double FireWire connectors with high bandwidth speeds]
? Langsung menggunakan bus FireWire PC sebagai daya (untuk 6-pin) atau dengan adaptor (untuk 4-pin) [Direct use as a PC FireWire bus power (to 6-pin) or with adapter (for 4-pin)]
? Dilengkapi port standar untuk penguncian [Equipped standard port for locking]

Kekurangan / Disadvantages:
? Tidak tersedianya driver untuk windows 64 bit [Theres no driver for 64 bit]


Website Behringer:

STUDIO CONDENSER MICROPHONE C-1
XENYX 1202FX
F-CONTROL AUDIO FCA202



Behringer Mic Michrophones C-1 C1 Mixer XENYX 1202FX Audio Interfaces Sound Card FCA202 Review Indonesian English