Apakah benar matematika itu sulit?
Apakah sulit itu adalah matematika?
Paradigama yang kita dapatkan di lingkungan kita adalah bahwa matematika itu adalah sebagai suatu hal yang sulit, membosankan, memusingkan, dan sebagainya. Namun pada kenyataannya, sulit itu bukan karena matematika itu sendiri. Atau mungkin karena matematika itu sulit?
Namun pada dasarnya, segala sesuatu yang bersifat ilmu pengetahuan adalah sulit bagi yang merasa sulit dan mudah bagi yang merasa mudah. Apa bedanya matematika dengan bahasa Indonesia..?? Apa bedanya matematika dengan bahasa Inggris?
Matematika itu menghapal, menghitung, bernalar, analisis,...
Bahasa Indonesia itu menghapal, menghitung, bernalar, analisis,...
Bahasa Inggris itu menghapal, menghitung, bernalar, analisis,...
Sejarah itu menghapal, menghitung, bernalar, analisis,...
XXX itu menghapal, menghitung, bernalar, analisis,...
Jadi kenapa harus menjadikan matematika itu sulit dalam benak kita.
Jangan menjadi korban turun temurun orang-orang terdahulu yang menjadikan fakta bahwa matematika itu sulit.
Dari hasil rangkuman beberapa kaum yang mengatakan matematika itu sulit adalah karena beberapa faktor:
1. Matematika itu sendiri.
Matematika dikatakan sulit karena di dalamnya menuntuk otak untuk bekerja lebih keras. seperti berhitung, bernalar, menganalisa, dsb. Lalu bagaimana dengan pelajaran lainnya? Sebagai contoh adalah bahasa Indonesia. Apakah hanya sekedar berbahasa saja? Apakah hanya sekedar menulis saja? Ataukah hanya sekedar berbicara dan mendengar? Tentu tidak! Hapal, nalar, logika, analisis bahkan tingkatan yang lebih tinggipun kita gunakan di dalamnya.
2. Faktor Guru.
Tentu saja guru sangat memegang peranan penting dalam hal ini. Bagaimana tidak! Sebagian besar ilmu matematika kita peroleh melalui media seorang guru. Yang tentu saja ilmu ini adalah mutlak datangnya dari Allah SWT. Guru adalah seorang aktor penting dalam proses mematematikakan seseorang. Lalu bagaimana pengaruh seorang guru dalam matematika?
Guru ibarat jembatan yang menghubungkan antara siswa dan matematika itu sendiri. Yang tentu saja guru matematika tersebut. Maka jika jembatan itu baik, kokoh, kuat, aman,.. tentu saja tidak akan ada hambatan di antara siswa dan matematika. Begitu pula sebaliknya. Guru yang galak misalnya, tentu akan memberi pengaruh terhadap minat para siswa terhadap guru itu sendiri dan matematika pada khususnya.
3. Faktor Siswa.
Kalau guru adalah sebagai aktor penting dalam masalah ini, maka tentu saja siswa merupakan aktor utama. Semua hal, semua masalah, semua kondisi, semua mua mua adalah bergantung pada siswa itu sendiri. Keinginan, niat, cita-cita, harapan, tujuan, dan sebagainya yang datang dari siswa tersebut sangat mempengaruhi kualitas matematikanya (selalu berbicara tentang matematika). Niat yang baik misalnya, tentu saja akan sangat besar pengaruhnya terhadap hasil yang didapatkan. Kalau niat hanya untuk mendapatkan nilai 100, maka kurang lebih yang didapatkan hanya nilai 100 (kurang lebih). Kalau niatnya karena sesuatu yang lebih tinggi, untuk ibadah misalnya, maka tentu saja lebih dari sekedar nilai yang akan didapatkan.
Jadi...
Sulitkah matematika?
Tapi yakinlah, jawaban anda adalah "SULIT" karena anda tetap meyakini bahwa matematika itu sulit...!!
by Galih Gasendra L.
0 komentar:
Posting Komentar